Recommended Netflix Series

Lagi nganggur? Atau mau binge-watching? Suka nonton series?

Well, aku punya beberapa saran Netflix Series yang bakal bikin kamu keasikan nonton.

Series yang aku pilih rata-rata menyajikan kisah yang twisted, mindblown, dan akhir ceritanya nebak-nebak. Dan karena aku suka kisah misteri dan thriller, jadi mayoritas yang aku pilihpun seperti itu. Dan pastinya tidak ada kisah horor karena aku tidak suka hantu maupun adegan penuh darah.

1. What/If

What/If memberikan kisah tentang seorang angel investor dan pemilik medical genetic startup company. Si investor adalah perempuan yang rela mengorbankan apapun, at any cost, demi kesuksesan investasinya. I think she is a psychopath. Kemampuan interpersonalnya amat baik hingga ia mampu membuat orang lain bertindak sesuai prediksinya. Cara bicaranya itu lho, bisa seksi sekaligus tegas. Renée Zellweger sukses banget di series ini menurutku.

Sang pemilik startup digambarkan sebagai perempuan yang dikelilingi orang-orang bermasalah, but herself. Suami dan adik angkatnya menyimpan masa lalu kelam. Teman perempuannya pun bermasalah di kantor. Orang tuanya terbunuh dalam kobaran api. Mungkin itu satu-satunya kekurangan dari series ini, seakan sang pemeran utama sempurna dan sekelilingnya lah yang bermasalah. But well, seperti kebanyakan orang bilang, “Namanya juga film.”

Dalam series ini banyak adegan percintaan, hetero maupun homo. Terdapat tiga pasangan yang disorot sepanjang series ini, antara pemilik perusahaan dengan suaminya, teman perempuan dan suaminya, serta adik angkatnya yang homo dan terdapat adegan threesome di dalamnya. Tapi tenang saja, masih dalam batas aman sensor KPI. LOL.

2. Manhunt: Unabomber

Ini adalah series dokumenter thriller. Diangkat dari kisah nyata kasus serial bomber yang terjadi selama 17 tahun di Amerika Serikat.

Di series ini, kamu tidak akan menebak siapa protagonis dan antagonisnya. Penonton diberitahu sejak awal siapa detektif dan penjahatnya, karena serial ini melihat dari dua sisi tersebut. Series ini lebih menjelaskan perjuangan detektif yang menggunakan forensic linguistic dalam mengungkap dan mencari tahu profil penjahatnya. Forensic linguistic saat itu tidak diakui sebagai bukti yang cukup kuat untuk menentukan dan mencari tahu pelaku kejahatan. Bahkan sang detektif sebenarnya adalah profiler yang “seharusnya” bekerja berdasar barang bukti nyata, bukan bahasa.

Penjahatnya adalah seorang sociopath, IQ-nya 167, kepintarannya mungkin bisa disamakan dengan Einstein namun amat buruk dalam hubungan sosial. Terdapat satu episode khusus membahas kehidupan si bomber dari kecil hingga dewasa. Dalam perjalanan kisah, bomber mengirimkan dokumen berisi pikirannya kepada media massa. Dokumen itu berjudul Industrial Society and Its Future. Hingga kini, banyak yang sudah membaca dan memberikan review, bisa kamu lihat di sini. Dokumen ini kemudian dikenal dengan sebutan Unabomber Manifesto.

3. You

Nah, kalau series ini genrenya romantis dan thriller. Berkisah seorang librarian yang hobi menebak kehidupan pengunjung toko bukunya. Hingga akhirnya ada seorang pengunjung yang menurutnya memiliki kehidupan dan kepribadian menarik. Lalu di-stalking –lah si pengunjung. Dan akhirnya mereka pacaran.

Selama fase pacaran, si librarian mengurung dan membunuh orang-orang yang menurutnya dapat mengganggu ketentraman kehidupan percintaannya. Freak abis. Tapi memang kerennya series ini adalah dia full mengangkat kisah dari sudut pandang psychopath freak yang ahli menutupi kejahatan-kejahatannya. Dan si psikopat ini punya sisi humanis, keinginan membantu yang berlebihan dan berujung menyulitkan dirinya sendiri.

Untuk rekomendasi serial netflix lainnya, klik di sini, ya!